Tahun 2012 ini UPTD TK-SD Kecamatan Badas berencana mengadakan kegiatan yang spektakuler, yaitu:
"Badas Mencari Bakat". Dalam kegiatan tersebut dimaksudkan bahwa siswa-siswi berbakat khususnya di bidang olahraga dapat diketahui sejak dini (usia SD), yang selanjutkan bakat tersebut dikembangkan dengan cara dilatih untuk siap berprestasi.
Direncanakan Kegiatan tersebut dilaksanakan bulan September 2012 oleh KKG Guru Penjas Kecamatan Badas.
Sabtu, 25 Agustus 2012
Kamis, 16 Agustus 2012
Pengumuman Hasil UKG Online 2012
Dari Pengumuman Hasil UKG Online 2012
telah disampaikan hasil sementara bahwa daerah yang paling tinggi
meraih nilai adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencapai angka
51.03. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
menyampaikan, sampai dengan hari ketiga (1/8) pelaksanaan UKG telah
diikuti 373.415 peserta. Dari jumlah sebanyak itu sekitar 243.619
peserta yang datanya sudah diolah.
Hasil sementara Uji Kompetensi Guru (UKG) masih di bawah standar yang diharapkan. Berdasarkan data yang telah masuk di Kemdikbud, rata-rata nilai UKG adalah 44,55. Untuk nilai tertinggi mencapai 91,12 dan terendah 0. Peta ini kalau kita lihat dengan UKA (uji kompetensi awal) tidak jauh beda, yakni 4,2. Nilai UKG sementara yang paling tinggi diraih Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencapai 51.03, demikian penjelasan Menteri.
Mendikbud merinci bahwa untuk guru kelas sekolah dasar rata-ratanya 40.87, sedangkan untuk Penjaskes 42.59. Sementara mata pelajaran Bahasa Indonesia guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) rata-ratanya paling rendah dibanding mata pelajaran lain seperti IPA, IPS, dan matematika. Mendikbud juga menyampaikan bahwa kemampuan yang harus dirombak diantaranya dalam kemampuan bahasa Indonesia para guru kita. Untuk sekolah menengah atas, mata pelajaran kimia paling rendah 37.9, sedangkan paling tinggi fisika 58,7.
Melihat hasil yang di bawah harapan ini, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Syawal Gultom berencana mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi guru pada 2013. Syawal mengatakan, guru-guru akan dikelompokkan berdasarkan hasil UKG. "Yang lemah pada satu materi tertentu, misalnya matematika aljabar, akan disatukan dan mengikuti pelatihan bersama," kata Syawal.
Pelatihan pada 2013, menurut beliau dimaksudkan untuk menjangkau semua guru. Bagi guru-guru yang belum ikut UKG pada 2012 ini, dia harap akan mengikuti UKG pada 2013. Dengan begitu, sebanyak 2,1 juta guru PNS dan guru tetap yayasan bisa mengikuti pelatihan dan pendidikan pada 2013 mendatang. Untuk menghemat biaya, Syawal menjelaskan, pihaknya akan menggunakan berbagai macam bentuk pelatihan di samping tatap muka untuk menghemat biaya, misalnya modul terpantau dan pelatihan online.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berkomitmen tetap melanjutkan Uji Kompetensi Guru (UKG) meski penolakan terhadap kebijakan ini makin meluas. Bahkan, Kemdikbud menjamin bahwa pelaksanaan UKG tahap II pada Oktober 2012 mendatang berjalan lancar dan tanpa hambatan jaringan internet.
Kemdikbud menjamin, pada Oktober nanti tidak mungkin ada lagi gangguan internet maupun perbedaan data. Karena yang mengikuti ujian ulang ini adalah guru yang sudah submit, bagaimanapun pelaksanaan UKG ini tidak mungkin dihentikan. Artinya, UKG harus tetap dilanjutkan dengan terus melakukan perbaikan di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Berdasarkan hasil pantauan Kemendikbud ternyata ada beberapa propinsi yang 100 persen lancar melaksanakan UKG di TUK-nya masing-masing. Disebutkan, beberapa daerah yang berhasil melaksanakan UKG 100 persen hingga saat ini antara lain Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Kepala BPSDMP-PMP Kemdikbud, Syawal Gultom, optimistis menyelesaikan proses Uji Kompetensi Guru (UKG) sampai selesai. Dia mengklaim, banyak daerah penyelenggara uji kompetensi di yang sukses melaksanakan UKG.
Kegagalan pelaksanaan UKG hanya terjadi di tingkat terbawah, atau biasa disebut TUK (tempat uji kompetensi) dan tidak terjadi di tingkat provinsi. Mayoritas, lanjutnya, kegagalan UKG disebabkan oleh tidak validnya data guru peserta dan sistem internet yang gagal terkoneksi.
UKG yang ditunda itu bukan di provinsi, tapi di TUK beberapa daerah karena perbedaan data dan gangguan internet. Pelaksanaan UKG tengah menjadi perhatian. Pasalnya, ujian yang lahir atas inisiatif Kemdikbud untuk memetakan kompetensi guru ini diwarnai sejumlah masalah. Mulai dari sistem internet yang gagal terkoneksi, sampai soal ujian yang mengkhawatirkan. Semua guru yang gagal dijadwalkan kembali mengikuti UKG pada ujian gelombang dua mulai 2 Oktober mendatang.
UKG sendiri pada tahun ini menguji 1.020.000 guru penerima tunjangan profesi. Guru tersertifikasi di 448 kabupaten/kota mengikuti ujian secara online, dan 49 kabupaten lainnya mengikuti ujian manual. Kemdikbud berharap, hasil ujian ini dapat menjadi data awal untuk melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru.
Hasil sementara Uji Kompetensi Guru (UKG) masih di bawah standar yang diharapkan. Berdasarkan data yang telah masuk di Kemdikbud, rata-rata nilai UKG adalah 44,55. Untuk nilai tertinggi mencapai 91,12 dan terendah 0. Peta ini kalau kita lihat dengan UKA (uji kompetensi awal) tidak jauh beda, yakni 4,2. Nilai UKG sementara yang paling tinggi diraih Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencapai 51.03, demikian penjelasan Menteri.
Mendikbud merinci bahwa untuk guru kelas sekolah dasar rata-ratanya 40.87, sedangkan untuk Penjaskes 42.59. Sementara mata pelajaran Bahasa Indonesia guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) rata-ratanya paling rendah dibanding mata pelajaran lain seperti IPA, IPS, dan matematika. Mendikbud juga menyampaikan bahwa kemampuan yang harus dirombak diantaranya dalam kemampuan bahasa Indonesia para guru kita. Untuk sekolah menengah atas, mata pelajaran kimia paling rendah 37.9, sedangkan paling tinggi fisika 58,7.
Melihat hasil yang di bawah harapan ini, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Syawal Gultom berencana mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi guru pada 2013. Syawal mengatakan, guru-guru akan dikelompokkan berdasarkan hasil UKG. "Yang lemah pada satu materi tertentu, misalnya matematika aljabar, akan disatukan dan mengikuti pelatihan bersama," kata Syawal.
Pelatihan pada 2013, menurut beliau dimaksudkan untuk menjangkau semua guru. Bagi guru-guru yang belum ikut UKG pada 2012 ini, dia harap akan mengikuti UKG pada 2013. Dengan begitu, sebanyak 2,1 juta guru PNS dan guru tetap yayasan bisa mengikuti pelatihan dan pendidikan pada 2013 mendatang. Untuk menghemat biaya, Syawal menjelaskan, pihaknya akan menggunakan berbagai macam bentuk pelatihan di samping tatap muka untuk menghemat biaya, misalnya modul terpantau dan pelatihan online.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berkomitmen tetap melanjutkan Uji Kompetensi Guru (UKG) meski penolakan terhadap kebijakan ini makin meluas. Bahkan, Kemdikbud menjamin bahwa pelaksanaan UKG tahap II pada Oktober 2012 mendatang berjalan lancar dan tanpa hambatan jaringan internet.
Kemdikbud menjamin, pada Oktober nanti tidak mungkin ada lagi gangguan internet maupun perbedaan data. Karena yang mengikuti ujian ulang ini adalah guru yang sudah submit, bagaimanapun pelaksanaan UKG ini tidak mungkin dihentikan. Artinya, UKG harus tetap dilanjutkan dengan terus melakukan perbaikan di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Berdasarkan hasil pantauan Kemendikbud ternyata ada beberapa propinsi yang 100 persen lancar melaksanakan UKG di TUK-nya masing-masing. Disebutkan, beberapa daerah yang berhasil melaksanakan UKG 100 persen hingga saat ini antara lain Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Kepala BPSDMP-PMP Kemdikbud, Syawal Gultom, optimistis menyelesaikan proses Uji Kompetensi Guru (UKG) sampai selesai. Dia mengklaim, banyak daerah penyelenggara uji kompetensi di yang sukses melaksanakan UKG.
Kegagalan pelaksanaan UKG hanya terjadi di tingkat terbawah, atau biasa disebut TUK (tempat uji kompetensi) dan tidak terjadi di tingkat provinsi. Mayoritas, lanjutnya, kegagalan UKG disebabkan oleh tidak validnya data guru peserta dan sistem internet yang gagal terkoneksi.
UKG yang ditunda itu bukan di provinsi, tapi di TUK beberapa daerah karena perbedaan data dan gangguan internet. Pelaksanaan UKG tengah menjadi perhatian. Pasalnya, ujian yang lahir atas inisiatif Kemdikbud untuk memetakan kompetensi guru ini diwarnai sejumlah masalah. Mulai dari sistem internet yang gagal terkoneksi, sampai soal ujian yang mengkhawatirkan. Semua guru yang gagal dijadwalkan kembali mengikuti UKG pada ujian gelombang dua mulai 2 Oktober mendatang.
UKG sendiri pada tahun ini menguji 1.020.000 guru penerima tunjangan profesi. Guru tersertifikasi di 448 kabupaten/kota mengikuti ujian secara online, dan 49 kabupaten lainnya mengikuti ujian manual. Kemdikbud berharap, hasil ujian ini dapat menjadi data awal untuk melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru.
Melihat Hasil APP DIKDAS
Selasa, 14 Agustus 2012
Cara Pengajuan NISN
- Silakan download (unduh) Formulir Peserta Didik (F-PD) dan formulir A.1 pengajuan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) baru pada situs NISN http://nisn.data.kemdiknas.go.id melalui menu FORMULIR PENGAJUAN;
- Mencetak formulir-formulir tersebut;
- Mengisi formulir-formulir tersebut secara manual;
- Menyerahkan kepada operator NISN/NPSN sekolah dimana siswa berasal;
- Bagi pihak sekolah dapat mengirim formulir A.1. tersebut ke PDSP melalui email : nisn_pdsp@yahoo.com untuk diberikan NISN.
- untuk lebih lengkapnya click disini
Langganan:
Postingan (Atom)